Spoiler for Penampakannya Gan:
Perjalanan tiga mobil Mercedes-Benz seri B-Class F-CELL keliling dunia diawali den gan start yang kurang mulus. Dua mobil kehabisan bahan bakar sebelum tahap pertama, dari perjalanan selama 125 hari, selesai. Satu mobil yang lain mengalami masalah pada bagian roda.
Namun, setelah masalah itu dapat dibenahi, perjalanan tiga mobil berbahan bakar hidrogen ini berlangsung lancar. Jarak 100 kilometer menghabiskan 1,5 kilogram hidrogen. Perjalanan keli-ling dunia sejauh 30 ribu kilometer ini akan dibantu dengan stasiun pengisian hidrogen bergerak oleh perusahaan Linde AG.
Tiga mobil memulai perjalanan dari kantor pusat Mercedes di Stuttgart pada 30 Januari lalu.
Perusahaan Jerman ini bertekad menjadikan produknya sebagai mobil berbahan bakar hidrogen pertama yang melakukan perjalanan mengitari dunia.
Mereka terinspirasi oleh film klasik 80 hari perjalanan mengitari bumi. Kali ini me-reka menempuhnya lebih lama, sesuai dengan usia perusahaan Mercedes, yang berdiri 125 tahun lalu. Karena itu, mereka men gundang Kanselir Jerman Angela Merkel serta tiga pembalap kenamaan, Michael Schumacher, Nico Rosberg, dan David Coulthard, untuk hadir dalam acara ulang tahun dan pelepasan tur panjang.
Fuel cell mengubah hidrogen menjadi energi listrik de-ngan mereaksikannya dengan oksigen. Emisinya uap air.
Prosesnya terlihat sederhana, tapi teknologinya rumit karena harus ada sistem untuk me-ngontrol reaksi, memproduksi energi listrik, dan menyimpannya.
Tantangan lain adalah menata semua kerumitan itu dalam sistem yang ringkas dan cukup kecil hingga bisa pas di mobil. Sekaligus juga kuat untuk menyediakan energi yang cukup untuk menyediakan beragam fungsi ala mobil konvensional, seperti lampu, AC, dan akse-lerasi cepat. B-Class Fuel-Cell berakselerasi dari diam ke 100 kilometer dalam waktu 11.4 detik.
Mobil ini juga bisa start dalam suhu beku. Mercedes-Benz mengatakan seri ini memiliki kinerja yang serupa dengan mobil berbahan bakar gas dengan kapasitas 2.0 liter.
Konsumsi hidrogen B-Class F-CELL mampu menembus angka 54 mil per galon sehingga menghasilkan jarak tempuh hingga 230 mil. Perjalanan sejauh 30 ribu kilometer di 14 negara ini juga untuk merancang infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.
0 Comments:
Posting Komentar